Judul : Melania Trump Tuntut Ganti Rugi Rp 1.9 T Karena Disebut Wanita Penghibur
link : Melania Trump Tuntut Ganti Rugi Rp 1.9 T Karena Disebut Wanita Penghibur
Melania Trump Tuntut Ganti Rugi Rp 1.9 T Karena Disebut Wanita Penghibur
DPO. Maryland - Istri calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, Melania menggugat media Inggris, Daily Mail Online dan seorang blogger di Maryland, Amerika Serikat terkait artikel yang menyebut dirinya wanita penghibur. Melania meminta ganti rugi sebesar US$ 150 juta atau setara Rp 1,9 triliun.
Pada Kamis (1/9) malam waktu setempat, Daily Mail Online mencabut artikel mereka soal Melania. Artikel yang dipublikasi bulan lalu itu, mengutip laporan majalah Slovenia yang menyebut agensi model di New York yang menaungi Melania tahun 1990-an lalu, juga merupakan kelab wanita penghibur, yang banyak memiliki klien-klien konglomerat.
"Sedikit banyak, artikel Daily Mail yang diinterpretasikan sebagai menyatakan atau mengesankan Nyonya Trump bekerja sebagai 'wanita penghibur' atau bekerja di 'bisnis seks'... dengan ini ditarik kembali, dan surat kabar Daily Mail menyesali adanya salah interpretasi seperti ini," demikian pernyataan Daily Mail, seperti dilansir Reuters, Jumat (2/9/2016).
Pada 22 Agustus lalu, Melania melalui pengacaranya melayangkan surat peringatan kepada media-media Inggris dan AS yang merilis artikel itu, bahwa dirinya akan mengajukan gugatan hukum. Pengacara Melania, Charles Harder, menyebut artikel itu sebagai kebohongan besar.
"Para tergugat telah memberikan beberapa pernyataan soal Nyonya Trump yang 100 persen salah dan sangat merusak reputasinya, baik secara pribadi maupun profesional," tegas Harder dalam pernyataan terbarunya.
Gugatan hukum itu diajukan pada Kamis (1/9) waktu setempat ke pengadilan Montgomery County di Maryland. Gugatan itu diajukan terhadap penerbit Daily Mail Online yang ada di Maryland dan juga seorang blogger yang menetap di Maryland, Webster Griffin Tarpley.
Untuk Webster Griffin Tarpley, gugatan itu menyebut sang blogger mempublikasikan pernyataan yang salah dan memfitnah Melania, termasuk soal Melania mengalami gangguan mental 'nervous breakdown' yang diwarnai depresi parah, stres dan serangan panik.
"Tindakan para tergugat sangat negatif, jahat dan membahayakan Nyonya Trump, hingga dampaknya diperkirakan mencapai US$ 150 juta," terang Harder dalam pernyataannya, soal nilai gugatan hukum ini.